Rabu, 04 November 2015



Melihat Pemimpin Baru IKPMDI-Yogyakarta,
dari Teori Stukturasi  Anthony Giddens
Oleh : Bagas Mulyanto

Teori strukturasi merupakan sebuah teori yang dibawa oleh seorang sosiolog asal Britania Raya yang bertempat tinggal di Inggris yang bernama Anthony Giddens. Giddens menjalankan teori ini dengan cara mengintegrasikan agen-struktur untuk mencari sebuah jalan tengah mengenai percekcokan dualisme yang membeku dalam ilmu sosial. Dualisme ini dalam sebuah pendekatan realitas sosial sangat kontras dan bententangan. Satu sisi pendekatan yang terlalu menekankan dominasi struktur dan kekuatan sosial, maksudnya fungsionalisme struktural yang menekankan pada ke objektivitas. Dan sisi yang lain pendekatannya menekankan  para individu yaitu intraksional simbolik yang cenderung ke subjektifitas.
Giddens berpandangan bahwa terjadinya dualisme disini disebabkan oleh struktur-fungsional yang menurutnya terjebak pada sebuah pandanagn naturalistik sebab pandangan naturalistik mereduksi aktor dalam struktur sehingga sebuah sejarah dipandang secara mekanis tapi bukan suatu produk kontigensi dari aktivitas agen. Sedangkan kontruksionalisme-fenomenologis baginya berakhir pada imperialisme subjek. Jadi, Giddens mengawinkan dua pendekatan yang bersebrangan dengan melihat hubungan dualitas antara agen dan struktur serta sentralitas ruang dan waktu.
Menurutnya agen adalah orang-orang yang kongrit dalam menjalankan sebuah tindakan dan pristiwa secara kontinyu, sedangkan struktur disini menurutnya adalah sebuah aturan dan sumber daya yang terbentuk dan membentuk dari perulangan praktik sosial. Lalu Giddens melihat sentralitas waktu dan ruang yang menggerakan teori strukturasi untuk   jadikan sebuah kritik atas statik melawan dinamik atau stabilitas melawan perubahan.
Kaitannya dengan kajian ini, yaitu membelah kepemimpinan baru IKPMDI-Yogyakarta yang selama ini menjadi persoalan dari kalangan mahasiswa etnis daerah Indonesia yang tinggal di DIY. Dengan menggunakan teori strukturasi Anthony Giddens yang menggambungkan antara struktural fungsional, dan dualisme struktural yang menghasilkan agent historys (sosial), maka pemimpin baru Ikatan Keluarga & Pelajar Mahasiswa Daerah Indonesia (IKPMDI- Yogyakarta) yang bernama Hafidz Arif, disini kajiannya sebagai agent Yang berperan.
Hafidz Arif sebagai  agent yang berasal dari IKPMB DKI Jakarta dan sebagai anak PMII Fak. Shosum di UIN SUKA mesignifikasi atau melihat  bahwa struktur IKPMDI priode 2013-2015 yang di ketuai oleh Munazar sangat tidak efesien, sebab Munazar selaku ketua yang berasal dari timur yaitu NTB selalu menjalankan serangkaian kegiatan IKPMDI hanya mengikut sertakan IKPM-IKPM daerah timur tanpa mementingkan IKPM-IKPM daerah barat dan dominasi yang ada di kepengurusan khusunya dalam kepengurusan vital yaitu orang-orang timur sehingga legitimasi struktur itu dikuasai orang timur. Sebab Munazar selain orang timur ia juga orang HMI dan orang-orang mendominasi juga orang HMI.
Melihat keadaan seperti itu IKPM-IKPM daerah barat merasa terdiskriminasi sebab adanya organisasi IKPMDI itu dibuat untuk ajang silaturohim persatuan teman-teman daerah, tempat shaering kesenian dan kebudayaan, tempat untuk pengukuhan bhinekatunggal ika dan tempat untuk melestarika kesenian dan kebudayaan daerahnya masing-masing, bukan Cuma tempat berkumpulnya etnis timur tapi orang-orang barat juga mempunyai hak untuk terlibat. Sehingga munculah permaslahan blog antara blog Barat yaitu IKPM-IKPM daerah Sumatera  dan Blog Timur yaitu IKPM-IKPM dari Sulawesi, Kalimantan (sebagian ada yang gabung dengan barat), Papua, Maluku, NTT, NTB. Permasalahan blog ini memuncak ketika acara RTA dan pemilihan ketua baru untuk priode 2015-2017 di wisma UII Kaliurang. Blog Timur kala itu mendominasi forum dan blog barat karena minoritas banyak yang wall out dari forum dan membuat kongres tandingan. Sedangkan pulau Jawa selain Banten yang ikut ke blog timur, memilih untuk oposisi tidak memihak salah satu blog sebelum blog-blog yang berseteru bersatu dan IKPMDI kembali satu.
 Melihat seperti itu Hafidz Arif kala itu sebagai pengurus IKPMDI priode 2013-2015 muak ingin menyudahi perseteruan antara blog Barat dan blog Timur. Akhirnya ia bersama tim kembali, membuat sebuah bingkai interpretasi dengan melakukan silaturahim kepada ketua IKPM-IKPM semua yang ikut berseteru untuk bergabung dan bersama lagi membangun IKPMDI dengan memfasilitasi mengumpulkan kedua blog itu di Asrama Papua agar bisa berbicara dengan kepala dingin dan secara baik. Serta keadaan bisa membaik menurut aturan dan polanya.
Tapi semua itu tidak mudah untuk menggambungkan satu pemahaman antara blog Timur dan Barat yang secara adat dan budaya serta sikis pemikirannya berbeda. Banyak rintangan-rintangan yang harus di lewati. Dengan keistiqomahan, kekonsitenan dan kekontinuean agent (hafidz Arif) dengan tim kembalinya akhirnya berhasil.
Dengan selalu interaksi komunikasi yang di itens, melakukan konsolidasi-konsolidasi dengan IKPM-IKPM yang berseteru untuk kesatuan IKPMDI lagi. Akhirnya IKPMDI melaksanakan kongres kembali di wisma Kalimantan Selatan dan Hafdz arif terpilih menjadi ketua umum IKPMDI priode 2015-2017. Walau akhirnya blog oposisi menganggap bahwa Hafidz Arif telah berkhiyanat dan mereka tidak mau ikut serta dan mengapresiasi kepengurusan Hafiz Arif. Tapi Hafidz Arif selaku ketua baru berusaha untuk melobby dan mengajak mereka.
Cara Kerja Teori Strukturasi
Signifikasi
Legitimasi
Dominasi
 
     struktur =
Bingkai Interpretasi
normal
Aktor / agent
Fasilitas
 
(sarana-antara) =
Komunikasi
Kekuasaan
Sanksi
 
   Interaksi  =

Jadi, kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan kasus di atas bahwa seorang agent untuk menjalankan sebuah misinya itu harus memadui bagian-bagian dari struktur dengan selalu mementoring, secara kontinue dan menyosialisasikan dengan baik, bertujuan untuk perubahan sosial yang lebih baik atau (civil society).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar