Melihat Pemimpin Baru IKPMDI-Yogyakarta,
dari Teori Stukturasi Anthony Giddens
Oleh : Bagas Mulyanto
Teori strukturasi merupakan sebuah teori yang dibawa oleh seorang
sosiolog asal Britania Raya yang bertempat tinggal di Inggris yang bernama
Anthony Giddens. Giddens menjalankan teori ini dengan cara mengintegrasikan
agen-struktur untuk mencari sebuah jalan tengah mengenai percekcokan dualisme
yang membeku dalam ilmu sosial. Dualisme ini dalam sebuah pendekatan realitas
sosial sangat kontras dan bententangan. Satu sisi pendekatan yang terlalu
menekankan dominasi struktur dan kekuatan sosial, maksudnya fungsionalisme
struktural yang menekankan pada ke objektivitas. Dan sisi yang lain pendekatannya
menekankan para individu yaitu
intraksional simbolik yang cenderung ke subjektifitas.
Giddens berpandangan bahwa terjadinya dualisme disini disebabkan
oleh struktur-fungsional yang menurutnya terjebak pada sebuah pandanagn
naturalistik sebab pandangan naturalistik mereduksi aktor dalam struktur
sehingga sebuah sejarah dipandang secara mekanis tapi bukan suatu produk
kontigensi dari aktivitas agen. Sedangkan kontruksionalisme-fenomenologis
baginya berakhir pada imperialisme subjek. Jadi, Giddens mengawinkan dua
pendekatan yang bersebrangan dengan melihat hubungan dualitas antara agen dan
struktur serta sentralitas ruang dan waktu.
Menurutnya agen adalah orang-orang yang kongrit dalam menjalankan
sebuah tindakan dan pristiwa secara kontinyu, sedangkan struktur disini
menurutnya adalah sebuah aturan dan sumber daya yang terbentuk dan membentuk
dari perulangan praktik sosial. Lalu Giddens melihat sentralitas waktu dan
ruang yang menggerakan teori strukturasi untuk
jadikan sebuah kritik atas statik melawan dinamik atau stabilitas
melawan perubahan.
Kaitannya dengan kajian ini, yaitu membelah kepemimpinan baru
IKPMDI-Yogyakarta yang selama ini menjadi persoalan dari kalangan mahasiswa
etnis daerah Indonesia yang tinggal di DIY. Dengan menggunakan teori strukturasi
Anthony Giddens yang menggambungkan antara struktural fungsional, dan dualisme
struktural yang menghasilkan agent historys (sosial), maka pemimpin baru Ikatan
Keluarga & Pelajar Mahasiswa Daerah Indonesia (IKPMDI- Yogyakarta) yang
bernama Hafidz Arif, disini kajiannya sebagai agent Yang berperan.
Hafidz Arif sebagai agent yang
berasal dari IKPMB DKI Jakarta dan sebagai anak PMII Fak. Shosum di UIN SUKA mesignifikasi
atau melihat bahwa struktur IKPMDI
priode 2013-2015 yang di ketuai oleh Munazar sangat tidak efesien, sebab
Munazar selaku ketua yang berasal dari timur yaitu NTB selalu menjalankan
serangkaian kegiatan IKPMDI hanya mengikut sertakan IKPM-IKPM daerah timur tanpa
mementingkan IKPM-IKPM daerah barat dan dominasi yang ada di kepengurusan
khusunya dalam kepengurusan vital yaitu orang-orang timur sehingga legitimasi
struktur itu dikuasai orang timur. Sebab Munazar selain orang timur ia juga
orang HMI dan orang-orang mendominasi juga orang HMI.
Melihat keadaan seperti itu IKPM-IKPM daerah barat merasa
terdiskriminasi sebab adanya organisasi IKPMDI itu dibuat untuk ajang
silaturohim persatuan teman-teman daerah, tempat shaering kesenian dan
kebudayaan, tempat untuk pengukuhan bhinekatunggal ika dan tempat untuk
melestarika kesenian dan kebudayaan daerahnya masing-masing, bukan Cuma tempat
berkumpulnya etnis timur tapi orang-orang barat juga mempunyai hak untuk
terlibat. Sehingga munculah permaslahan blog antara blog Barat yaitu IKPM-IKPM
daerah Sumatera dan Blog Timur yaitu
IKPM-IKPM dari Sulawesi, Kalimantan (sebagian ada yang gabung dengan barat),
Papua, Maluku, NTT, NTB. Permasalahan blog ini memuncak ketika acara RTA dan
pemilihan ketua baru untuk priode 2015-2017 di wisma UII Kaliurang. Blog Timur
kala itu mendominasi forum dan blog barat karena minoritas banyak yang wall out
dari forum dan membuat kongres tandingan. Sedangkan pulau Jawa selain Banten
yang ikut ke blog timur, memilih untuk oposisi tidak memihak salah satu blog
sebelum blog-blog yang berseteru bersatu dan IKPMDI kembali satu.
Melihat seperti itu Hafidz
Arif kala itu sebagai pengurus IKPMDI priode 2013-2015 muak ingin menyudahi
perseteruan antara blog Barat dan blog Timur. Akhirnya ia bersama tim kembali,
membuat sebuah bingkai interpretasi dengan melakukan silaturahim kepada ketua
IKPM-IKPM semua yang ikut berseteru untuk bergabung dan bersama lagi membangun
IKPMDI dengan memfasilitasi mengumpulkan kedua blog itu di Asrama Papua agar
bisa berbicara dengan kepala dingin dan secara baik. Serta keadaan bisa membaik
menurut aturan dan polanya.
Tapi semua itu tidak mudah untuk menggambungkan satu pemahaman
antara blog Timur dan Barat yang secara adat dan budaya serta sikis
pemikirannya berbeda. Banyak rintangan-rintangan yang harus di lewati. Dengan
keistiqomahan, kekonsitenan dan kekontinuean agent (hafidz Arif) dengan tim
kembalinya akhirnya berhasil.
Dengan selalu interaksi komunikasi yang di itens, melakukan
konsolidasi-konsolidasi dengan IKPM-IKPM yang berseteru untuk kesatuan IKPMDI
lagi. Akhirnya IKPMDI melaksanakan kongres kembali di wisma Kalimantan Selatan
dan Hafdz arif terpilih menjadi ketua umum IKPMDI priode 2015-2017. Walau
akhirnya blog oposisi menganggap bahwa Hafidz Arif telah berkhiyanat dan mereka
tidak mau ikut serta dan mengapresiasi kepengurusan Hafiz Arif. Tapi Hafidz
Arif selaku ketua baru berusaha untuk melobby dan mengajak mereka.
Cara Kerja Teori Strukturasi
Signifikasi
|
Legitimasi
|
Dominasi
|
struktur =
Bingkai Interpretasi
|
normal
|
Aktor / agent
|
Fasilitas
|
(sarana-antara)
=
Komunikasi
|
Kekuasaan
|
Sanksi
|
Interaksi =
Jadi, kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan kasus di atas
bahwa seorang agent untuk menjalankan sebuah misinya itu harus memadui
bagian-bagian dari struktur dengan selalu mementoring, secara kontinue dan menyosialisasikan
dengan baik, bertujuan untuk perubahan sosial yang lebih baik atau (civil
society).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar