Kamis, 23 April 2015

Mahasiswa dan jurnalistik
oleh : Bagas Mulyanto
Mahasiswa atau (university student) adalah  panggilan  untuk  orang  yang  sedang  menjalani  pendidikan  tinggi  di sebuah  universitas  atau  perguruan tinggi. Sepanjang  sejarah,  mahasiswa  di  berbagai  bagian  dunia  telah  mengambil  peran  penting dalam  sejarah  suatu  negara.  Miasalnya,  di  Indonesia  pada  Mei  1998,  ribuan  mahasiswa  berhasil melengserkan dan  memaksa  Presiden  Soeharto  untuk  mundur  dari  jabatannya sebagai pemimpin negara. Ribuan mahasiswa seluruh Indonesia berunjuk rasa dan aksi di jalan maupun di kampus yang bertujuan untuk menurunkan kepemimpinan yang otoriter dan kejam. Ini lah bukti salah satu peran mahasiswa sebagai agent of  social control. Dengan adanya mahasiswa seorang pemerintah tidak bisa mengedepankan ego pribadi dalam memerintah atau memimpin  sebuah negara. Terlebih, apabila pemerintah atau para pemimpin negara itu tidak amanah dan tidak jujur lalu menghasilkan sebuah korupsi, kolusi dan nepotisme maka pemerintahan yang di jalaninya  tidak akan lama. Karena, para mahasiswa siap di gardu yang paling depan untuk membela dan meminta hak-hak rakyat.
Peran mahasiswa sebagai agent of  social control membuat mahasiswa menjadi seseorang  yang peka dari tragedi-tragedi yang terjadi di sekitar dalam kehidpan masyarakat. Dengan kepekaan itu mahasiswa menjadi  kritis dalam berfikir sehingga, mahasiswa dapat menghasilkan tulisan dari curahan penelahaan dan penalaran teori yang di pelajari dalam bangku kuliah di perpadukan oleh kenyataan. Mahasiswa dan jurnalistik adalah satu kesatuan yang tidak bisa di pisahkan. Karena, jurnalistik adalah sebuah kegiatan tulis menulis rutin yang di jalani mahasiswa dalam bangku perkuliahan yang mengedepankan prakmatis dalam berfikir dan menekankan kepentingan akademik.  jurnalistik itu sendiri sebenarnya adalah kegiatan menghimpun berita, mencari fakta dan melaporkan peristiwa melalui pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan penyebaran informasi, pendapat pemerhati secara sistematis dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada surat kabar, majalah, dan dipublikasikan di media massa. Jurnalistik, dengan masiswa kaitanya adalah sebagai kegiatan mahasiwa untuk mengembangkan bakat serta skill dalam kegiatan tulis menulis, kegiatan study dalam kaitanya memerhatikan  juga mencerna permasalahan yang sedang trend , serta sebagai wadah atau tempat pencurahan pikiran para masiswa untuk memberikan kontribusi kepada khalayak banyak atau biasa di sebut masyarakat umum.
Dengan adanya jurnalistik mahasiwa dapat mengeritik pemerintah dengan adap akdemik dan prilaku seseorang yang mempunyai ilmu. Kritikan dari tulisan itulah nanti di olah dengan susunan kata yang pintar sehingga dapat menghasilkan sebuah kritikan yang membangun dan menjadi sebuah terobosan dalam melakukan sebuah kegiatan pemerintahan. Selain membangun sesuatu di dalam pemerintahaan dapat juga menjadikan sebuah kaca dalam bertindak di pemerintahan yang dijalani. Kritikan itu juga menjadikan sebuah bukti yang kongkrit dari peran masyarakat untuk negara dan rakyat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar