Mahasiswa dan jurnalistik
oleh : Bagas Mulyanto
Mahasiswa
atau (university student) adalah panggilan
untuk orang yang
sedang menjalani pendidikan tinggi di
sebuah universitas atau perguruan tinggi. Sepanjang sejarah, mahasiswa di berbagai bagian dunia telah
mengambil peran penting
dalam sejarah suatu negara. Miasalnya, di Indonesia pada Mei 1998, ribuan mahasiswa berhasil melengserkan dan memaksa Presiden Soeharto untuk mundur
dari jabatannya sebagai pemimpin negara. Ribuan
mahasiswa seluruh Indonesia berunjuk rasa dan aksi di jalan maupun di kampus
yang bertujuan untuk menurunkan kepemimpinan yang otoriter dan kejam. Ini lah
bukti salah satu peran mahasiswa sebagai agent of social control. Dengan adanya mahasiswa seorang
pemerintah tidak bisa mengedepankan ego pribadi dalam memerintah atau
memimpin sebuah negara. Terlebih,
apabila pemerintah atau para pemimpin negara itu tidak amanah dan tidak jujur
lalu menghasilkan sebuah korupsi, kolusi dan nepotisme maka pemerintahan yang
di jalaninya tidak akan lama. Karena,
para mahasiswa siap di gardu yang paling depan untuk membela dan meminta
hak-hak rakyat.
Peran
mahasiswa sebagai agent of social
control membuat mahasiswa menjadi seseorang
yang peka dari tragedi-tragedi yang terjadi di sekitar dalam kehidpan
masyarakat. Dengan kepekaan itu mahasiswa menjadi kritis dalam berfikir sehingga, mahasiswa
dapat menghasilkan tulisan dari curahan penelahaan dan penalaran teori yang di pelajari
dalam bangku kuliah di perpadukan oleh kenyataan. Mahasiswa dan jurnalistik
adalah satu kesatuan yang tidak bisa di pisahkan. Karena, jurnalistik adalah
sebuah kegiatan tulis menulis rutin yang di jalani mahasiswa dalam bangku
perkuliahan yang mengedepankan prakmatis dalam berfikir dan menekankan
kepentingan akademik. jurnalistik itu sendiri
sebenarnya adalah kegiatan menghimpun berita, mencari fakta dan melaporkan
peristiwa melalui pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan
penyebaran informasi, pendapat pemerhati secara sistematis dan dapat dipercaya
untuk diterbitkan pada surat kabar, majalah, dan dipublikasikan di media massa.
Jurnalistik, dengan masiswa kaitanya adalah sebagai kegiatan mahasiwa untuk
mengembangkan bakat serta skill dalam kegiatan tulis menulis, kegiatan study dalam
kaitanya memerhatikan juga mencerna
permasalahan yang sedang trend , serta sebagai wadah atau tempat pencurahan
pikiran para masiswa untuk memberikan kontribusi kepada khalayak banyak atau
biasa di sebut masyarakat umum.
Dengan adanya
jurnalistik mahasiwa dapat mengeritik pemerintah dengan adap akdemik dan
prilaku seseorang yang mempunyai ilmu. Kritikan dari tulisan itulah nanti di
olah dengan susunan kata yang pintar sehingga dapat menghasilkan sebuah
kritikan yang membangun dan menjadi sebuah terobosan dalam melakukan sebuah
kegiatan pemerintahan. Selain membangun sesuatu di dalam pemerintahaan dapat
juga menjadikan sebuah kaca dalam bertindak di pemerintahan yang dijalani.
Kritikan itu juga menjadikan sebuah bukti yang kongkrit dari peran masyarakat
untuk negara dan rakyat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar